Maka di akhir sesi therapy saat daku digetar2in dengan alat disetrum2 di kamar therapy, kuteleponlah dia. Fulani itu pasien si ganteng yang dioperasi sebulan setelah daku, yang si ganteng mpe bertanya sama aku si Fulani itu namanya siapa gegara si ganteng ga tahu namanya saat mo bandingkan kondisiku dengan kondisinya. Tahu bener tahu ga, bener2 ga tahu, wallahualam bisawab yaaa ....
Nah, setelah ngobrol ternyata Fulani bermaksud meminta nomor telepon si ganteng. Haiyaaaaa ... kasih ga yaaaa ... ? Ternyata ada sedikit urusan administrasi yang perlu diberesin sama si Fulani dan ia bermaksud mengabari si ganteng terlebih dulu melalui telepon.
SUBYEKTIF OR OBYEKTIF ?
Well, seriously, daku ga kasih nomor si ganteng pada Fulani. Subyektif ? Pastilaaaaaaah ... !!! Hahahaha ... Ga, ga, ga. Tapi daku punya alasan ya. Pertama, daku tidak merasa berhak untuk share nomor telepon si ganteng pada siapapun tanpa seizin beliau. Apalagi beliau itu seorang dokter, spesialis pula, akan sangat terganggu privasinya bila semua pasien bias kontak dia kapan saja.
Kalaupun beliau tidak berkeberatan nomor teleponnya diketahui oleh pasien-pasienmya tentulah pemberitahuan itu harus disampaikan sendiri oleh beliau bukan oleh orang lain seperti daku, tanpa seizinnya. Daku berpikir demikian, karena daku sebagai dosen saja, keberatan kalau para mahasiswa daku menghubungi daku melalui telepon. Biasanya daku akan mengingatkan bagian administrasi untuk tidak share nomor telepon aku kepada mahasiswa. Jadi, kurang lebih samalah rasanya seperti yang dialami si ganteng.
Kedua, saat daku finally punya nomor telepon si ganteng, itu asli karena daku dalam keadaan emergensi gegara knee brace daku terkunci sebelah sehingga membentuk sudut yang membuat lututku ga bisa bergerak kecuali membentuk sudut itu, yang notabene daku belum boleh melakukannya. Saat itu, untuk menghubungi si ganteng yang pertama daku lakukan adalah menghubungi rumah sakit dengan maksud agar susterlah yang menghubungi sang dokter ganteng pujaan hati. Namun berhubung saat itu hari minggu, maka daku tidak berhasil menghubungi rumah sakit.
Yang ketiga, lagian pacar mana coba ya ... yang rela berbagi nomor teleponnya ma perempuan laeeeen .... ? Ga ada kaaaaaaannn .... ?!?!?! Halaaaaah ... #kumatgeblegnya ... hahahaha .... :D
SAYA MAH BEGITU ORANGNYA
Pokoknya kalau sama daku in shaa Allah amanahlah ... Saya mah begitu orangnya ! :D
No comments:
Post a Comment