Sunday 18 December 2016

Pray for Aleppo

I think you'd sound great singing "Heal the World" on #Smule: http://www.smule.com/c/476625828_858359290 #SingKaraoke

Heal the world

I think you'd sound great singing "Heal the World" on #Smule: http://www.smule.com/c/476625828_858359290 #SingKaraoke

Saturday 17 December 2016

Wonderful tonight

I found this awesome recording of "Wonderful Tonight" on #Smule: http://www.smule.com/p/729835288_863777946 #SingKaraoke

La Vie En Rose

I think you'd sound great singing "La Vie En Rose" on #Smule: http://www.smule.com/c/647666400_863555156 #SingKaraoke

Sunday 20 November 2016

Hey, I am not a back up !

While someone who is somebody was getting nervous about something he doesnt know to accomplish an assignment, he came to me for help. I did told him, be calm and dont be panic. He said okay. I asked him, what did he want ? He answered, bla, bla, bla ... I said, okay, I will help. But ... there were term of condition if he wanted me to help him. I asked him if he did trusted me or not ? He said he did. I said, okay, then let me to do it peacefully and dont let anyone bother me unless I ask them to. He said okay, deal !
In fact, he didnt listen to me.
In fact, he did the assignment by himself without coordination to me first.
In fact, what he did was wrong and everyone was complaining.
Means, he has never trusted me or maybe he has just too over self confidence ....
Now, the problem is still keep going, and unsolved. And I am so happy to intimidate him all the time !!! The worst is he is too arogant to ask me for another help. What a sad attitude ! I said, this is what you get while you didnt keep the commitment ... And I will keep teasing and intimidating him badly, very, very, very badly .... :p
Hikmah ... while Rasulullah was leading the war and asked the mujahids not going down from the mountain, but they did ... then they did lost the war ... they were killed ...
The issue is ... how much important of the commitment for all parties who are involved with, to keep communicating and follow the instruction of the leader ....
And yes ... I am not a back up ! I m not good ! I am better because the best is belongs to Allah. While u got the post anyway, it doesnt mean that u r the best, but it has just because u r lucky ! In fact, out of doors, there are thousands people who are much better than you, but they are luckier than u cos they are not in ur position as Allah safe them from the stupidity ... and potentially of doing something wrong or that is not appropriate, not amanah ... that is the lesson of life, young man ... !
So think about it, I am not a back up !
So does u r not smarter at all ... !!!
Who do you think you are ? :p

Monday 24 October 2016

Adam Levine



The thing that makes me adore and fall in love with him badly actually because ... I think he has an attractive personality, humble and cute. The way he though, teasing Blake Shelton, appreciate the candidates, etc.was manly. That is all I know while I watch him on tv, at "the voice" program.
In fact, he is hot and his voice is deadly sexy !!! Oh my God !
 
I am melting !
 
#outOfMyMind #AdamLevine
 
https://goo.gl/images/MMfsOc

Friday 9 September 2016

Ya ampun galaknya ...

Ceritanya ini hari saya memasuki hari ke-5  dari rencana panjang kerja bareng konsultan untuk 3 (tiga) bulan ke depan. Singkat kisah, rombongan konsultan yang ber-15 orang ini kan sebagian besar separoan umur sayah, jadi agak belum punya jam terbang bergaul dengan dunia nyata kali ya, terutama dunia pemerintahan yang super duper konservatif.
Nah, bos kecil tim tuan rumah nih mulai gerah dengan habitual dan attitudenya para konsultan itu. Perkaranya memang terkesan remeh temeh, antara lain sikap mereka bawa cangkir kopi ke ruang rapat besar direksi. Sepele kan, tapi hal ini tabu buat kita para pegawai. Jadi kami sampaikanlah induction perihal etika di pabrik yang sangat konservatif dalam nilai kesantunan ini, antara lain dilarang menggunakan toilet direksi (pegawai aja ga berani), no jeans, no sexy dress dg belahan atasan yg rendah atau belahan bawahan yang tinggi, dst. Lah mereka kalau datang bajunyaaaa .... "sobek" sana sini, rambut uwel-uwelan, sayangnya timbangan mereka bukan 45 kg seperti saya, jadi kaaaan ... gimana gitu. Laki2 pada ga sukaaaa ...
Kelar sholat dhuhur, saya dengarlah 2 (dua) orang konsultan itu berjalan di selasar menuju mushola sambil ngobrol perkara cangkir kopi, dengan sinisnya ...
Kons A : Memang siapa sih yang bawa cangkir kopi ke ruang direksi ?
Kons B : Gue. Memang ada peraturannya ? Bla, bla, bla ....
Dan seterusnya.
Masuk ke musholla, langsung saya damprat tanpa ampun.
"Namanya juga culture. Jadi, orang ga boleh telanjang sembarangan itu ga ada peraturan tertulisnya. Sama halnya perihal cangkir kopi, jadi jangan tanya ada atau tidak peraturan tertulisnya ..."
Dan mereka pun kontan bisu ....
Intinya di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Itu aja ....
Bos kecil tim tuan rumah, laki2 muda, jadi walaupun dia bos kecil, tapi karena saya lebih mature (tuaaaaa), maka dia tetap panggil saya mbak. Nah, saat saya ceritain saya habis ngedamprat konsultan yang ga tahu etika itu, dia ngakak-ngakak. "Galak banget lo, mbak ..." Lah ... ya segitu deh galaknya saya. Tanaman juga layu deh kalau lihat saya lagi galak gitu. Dan saya lupa kapan terakhir saya ngedamprat orang ....
:)

Wednesday 20 April 2016

YOU ARE MORE TOUGH RIGHT NOW

Tetiba sahabat di hadapanku ini bertanya sesuatu yang tak pernah daku sangka-sangka. Dan ia bertanya seolah pertanyaannya adalah pertanyaan biasa. Dan ia pun bertanya dengan ekspresi yang juga tak kalah biasa, sambil terus melahap spaghetti yang sedang kita makan berdua sama-sama.

Sedetik daku sempat habis nafas, tapi detik berikutnya kembali bisa bernafas normal, hahahahaha. Daku bersyukur daku tidak perlu memulai untuk menjelaskan perkara yang sejujurnya sudah sangat lama ingin daku sampaikan kepada sahabat yang sangat daku hormati ini. Jadi manakala justru dia yang lebih dulu bertanya, dengan caranya bertanya seperti layaknya bertanya, "Sudah mandi atau belum ?" yaaa ... daku bersyukur luar biasa. Alhamdulillah ....

Entah ya, untuk satu perkara yang satu ini yang semula daku bingung harus bagaimana menyikapinya, cepat atau lambat memang akan berlaku sesuai ketentuan alam, tetiba semuanya berjalan tanpa daku harus pusing-pusing memikirkannya lagi. Hahahaha ... Alhamdulillah ... Keuntungannya manusia tak berilmu ya, seringkali daku kalau berdoa dan meminta sama Allah, daku cuma bisa berujar, daku ini sudah tidak mampu memikirkan ini semua yaa Rabb, tolong beri daku jawaban dengan sejelas-jelasnya, jangan berkias-kias, daku ga tahuuuu .... Kadang ya, saking sudah ga ngertinya harus bilang apa, daku cuma bisa nyebut "Yaa Allah ... Yaa Allah ... Yaa Allah ...." saja ... sementara air mata meleleh deras mengalir .... hahahaha .... cengeng ....

Lalu katanya, "You are more tough right now ..." Well, actually sih ga juga ya. Maksudnya, daku biasa aja. Gegara ga sanggup lagi mikirinnya, ya daku milih ga usah dipikirin lagi aja semua perkara itu. Daripada muke daku habis dengan jerawat ... ? Ya sudah ... lillahita'ala, terima saja, ikhlas saja. Dengan semua yang ada padaku saat ini, selama ini, daku sudah bersyukur sekali, daku berasa blessing luar biasa. Hahahaha ... Ya kaaaan ... kaaaaan ... kaaaaaann ... ???? :D

Monday 18 April 2016

ISTIQOMAH

Sejak pagi sudah berniat ingin menambah ilmu. Demi Allah, baru dibaca beberapa kalimat itu, baru membuka lembaran kedua dan membaca sedikit saja, daku sudah menelungkupkan bacaan itu di meja, hanya mampu memandangi saja sampulnya. Dada sudah terasa sesak, walau istighfar terus diucap, tapi tetap ... rasa takut luar biasa itu menyelimuti jiwa. Masya Allah ...

Astaghfirullahaladzim ....
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala hal yang tersembunyi di sudut relung hati. Sungguh Allah Maha Mengetahui kesungguhan dan lurusnya niat hati. Masya Allah ....

Sungguh Allah itu berhak menguji atas keistiqomahan dan keimanan umatnya. Innalillahi wainnailaihi rojiun ... sungguh sebuah bencana bila manusia tidak mampu bertanggung jawab atas setiap urusannya di dunia. Dan seburuk-buruknya manusia adalah saat ia tidak mampu menyelaraskan kalbunya, lisannya dan perbuatannya ... sehingga ia menjadi seorang yang munafik, astaghfirullahaladzim ....

Betapa Allah sangat mengasihi daku selama ini. Betapa banyak kemudahan, kemuliaan yang senantiasa Allah curahkan kepadaku. Siapalah daku ini ? Perempuan hina, dengan segala keburukan, dan sedikitnya ilmu, tipisnya keimanan. Manakala Allah memberikan segala kebaikan ini, daku tidak lagi mampu bereaksi apa-apa, karena segala hal kebaikan ini terasa berlebihan. Daku berasa tidak layak untuk semuanya ....

Saat setiap permintaan dikabulkan, hingga daku tidak berani lagi meminta. Karena daku tahu, daku tidak akan pernah siap dengan setiap jawaban yang Allah berikan atas doa-doaku. Betapa tamaknya manusia. Tiada lelah dan malu meminta segala sesuatu, pada hal yang tiada yang tak mungkin bagiNya. Astaghfirullahaladzim ....

Dan untuk yang kesekian kalinya, daku kembali terbingung-bingung, terpana dengan kemurahanNya. Selama ini daku merasa segala sesuatu begitu datar dan jauh adanya. Daku tak bisa membayangkan apa-apa. Namun begitu memang sudah waktunya, tetiba semua ada di depan mata, di waktu yang sama. Lalu apa pula yang dapat daku lakukan, kecuali kembali berlari dan sembunyi di bawah naunganNya, memohon ampun. Ternyata segala kebaikan justru mendatangkan ketakutan besar yang luar biasa.

Sesungguhnya daku mengukur diri, sangat mengukur diriku. Maka manakala segala kebaikan ini menghampiri, daku merasa ini bukan aku, ini bukan untukku. Daku tidak sebaik itu, sungguh tidak sebaik itu, sungguh tidak layak untuk itu.

Daku tidak menyangsikan ketentuan Allah kepadaku, untuk setiap kesulitan dan kemudahan, untuk setiap perjuangan dan kemuliaan untukku. Tapi sungguh, setiap ketidaknyamanan itu justru lebih mudah kumengerti timbang segala kebaikan ini.

Dan lihatlah apa yang terjadi dengan nawaituku ini. Sebuah niat yang semula lurus dengan segenap keabsurdan kini terhantam justru oleh kebaikan-kebaikan lainnya. Dan daku tidak berdaya ....

Astaghfirullahaladzim ....
Astaghfirullahaladzim ....
Astaghfirullahaladzim ....

Demi Allah daku tidak ingin menjadi munafikun ....
Seorang yang apabila berbicara dia berdusta,
apabila berjanji dia ingkar dan
apabila dipercaya dia berkhianat ....
Naudzubillahi mindalik ....

Dan manakala daku berikthiar untuk memperkaya hati, daku kembali dirundung rasa takut luar biasa. Sesungguhnya menjadi pribadi yang berakhlak itu sebuah perjuangan tiada akhir, bahkan hingga ajal menjelang ....
Semoga Allah senantiasa melindungiku, menjaga keimananku dengan curahan hidayah dan rahmatNya, menolongku dan memudahkanku agar senantiasa lurus dalam niatku ....

Aamiin ...
Aamiin ...
Aamiin ...
Yaa Rabbal alamiin ....  

Sunday 17 April 2016

BERSABAR


Menuju Raudhoh, taman surga ....
Ya Allah, bila Engkau berkenan menyegerakan, maka segerakanlah ....
Ya Allah, bila Engkau berkenan percepatkan, maka cepatkanlah ....
Ya Allah, bila Engkau berkenan jadikan, maka "kun fayakun !", jadilah .... maka jadikanlah ....

Astaghfirullahaladzim ... Ya Allah ....
Sesungguhnya adalah sifat manusia dalam ketergesa-gesaan ....
Padahal Engkau menyukai orang-orang yang bersabar ....
Bersabar dalam kesulitan ....
Bersabar dalam penantian ....
Bersabar dalam kesenangan ....

Bersabar dalam kesenangan ?
Ya, bersabar dalam kesenangan ....

HIKMAH

Sungguh, melakukan sesuatu yang sesuai tuntunan adalah jihad fisabilillah. Dan jihad terbesar adalah mengalahkan hawa nafsu diri sendiri. Sungguh, bersabar itu adalah sebuah keniscayaan. Dan bersabar adalah tidak berbatas ....

Sementara meluruskan niat adalah keutamaan dalam menjalani kehidupan. Dan sejurus niat diyakinkan, dilafazkan, dilakukan, maka keistiqomahan adalah sebuah ujian maha dasyat yang tak berkesudahan. Maka mengkafahkan sebuah niat dan keistiqomahan ... kembali ... itulah jihad fisabillah. Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim ....

Sesungguhnya manusia adalah hina dan tak berdaya. Selain Adam dan Hawa, manusia diciptakan tidak lebih dari air mani. Dan kehinaan itu ternyata sungguh mampu menjadikan manusia tersesat dalam kesombongan. Sedangkan kesombongan adalah musuh terbesar manusia yang mampu melunturkan semua amal ibadah - perbuatannya di dunia, yang menjadikannya kembali ke Illahi Rabbi tidak membawa apa-apa. Astaghfirullahaladzim ... astaghfirullahaladzim ... astaghfirullahalaadzim ....

Dan seberapa banyak dari kita yang menangisi dosa-dosa diri kita sendiri ? Seberapa sering kita menangisi keacuhan diri kita akan Rasulnya yang begitu mencintai umatnya ? Terutama kita, yang begitu teristimewa dicintai oleh Rasulullah, bilamana beliau meyakini kita, mencintai Allah dan Rasulnya, padahal tak sekali juga kita berkesempatan berjumpa dengan manusia paling mulia yang pernah Allah ciptakan ? "Sungguh bila bukan karena Muhammad, tidak akan kuciptakan dunia dan seisinya ..." demikian Allah begitu memuliakannya, Muhammad SAW, kekasihNya. Masya Allah ... Masya Allah ... Masya Allah ....

Allah yang Maha menciptakan, begitu mencintai dan memuliakan ciptaanNya. Sementara kita yang hina dan berkalang dosa, begitu sibuk dengan urusan dunia, begitu purba menshalawatkannya. Demikiankah balasan kita, bagi Kekasih Allah yang terus menyebutkan dan meminta kepada Allah agar senantiasa memuliakan kita, memberikan syafaat bagi kita, umatnya, bahkan hingga di penghujung nafasnya ? Innalillahi wainnailaihi rojiun ....

Sesungguhnya apa yang telah diperbuat oleh diri kita selama ini di dunia ? Seberapa sering kita berurai air mata untuknya ? Seberapa besar kita merindukannya ? Padahal hanya dengan bershalawat atas dirinya, Allah menjanjikan banyak kemuliaan bagi kita ? Padahal dengan bersahalawat atas kekasihNya, Allah akan mencurahkan banyak pahala bagi kita ? Dan Allah tidak pernah ingkar akan janjiNya sedikit juga. Innalillahi wainnailaihi rojiun ....  

Astaghfirullahaladzim ... Yaa Allah ....
Sesungguhnya aku ini perempuan yang hina lagi miskin ilmu. Sesungguhnya aku terus berjuang memantaskan diriku. Sesungguhnya aku terpana dengan setiap kemuliaan yang Engkau tawarkan kepadaku. Sesungguhnya aku menyadari kehinaan yang ada pada diriku ....

Astaghfirullahaladzim ... Ya Allah ....
Sesungguhnya aku menyerahkan segala urusan hidupku dan matiku hanya kepadaMu. Sesungguhnya aku memohon pertolongan hanya kepadaMu. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baiknya pertolongan.

Astaghfirullahaladzim ... Ya Allah ....
Selamatkanlah hidupku dan matiku, duniaku dan akhiratku. Cintailah aku dan patutkanlah aku. Ridholah Engkau kepadaku. Sesungguhnya Engkau telah menetapkan jalan hidup setiap umatMu dalam kitab diri kami masing-masing, jauh sebelum kami Kau ciptakan. Maka ampunilah aku, dan jangan Kau biarkan aku masuk dalam golongan orang-orang yang merugi. Peliharalah rasa cinta pada diri kami, hanya kepadaMu. Jangan Kau biarkan kami kufur akan nikmatMu. Jangan pula Kau panggil kami melainkan dalam keadaan Islam ....

Astaghfirullahaladzim ... Ya Allah ....
Sesungguhnya aku telah berjuang sekuat hati untuk senantiasa bersabar. Sesungguhnya aku terus berjuang sekuat hati untuk senantiasa lurus dengan niatku, lilahita'ala karena Engkau, memohon ridhoMu semata. Sesungguhnya apa yang kuhadapi kini jauh lebih berat, sungguh jauh lebih berat dari yang terdahulu.

Astaghfirullahaladzim ... Ya Allah ....
Maka panggilah aku dalam keadaan khusnul khotimah.
Maka muliakanlah semua orang yang telah memuliakanku. Maka muliakanlah semua orang yang telah membenciku. Sesungguhnya keberadaan mereka bisa jadi telah menggugurkan dosa-dosaku terdahulu. Sesungguhnya amal ibadah mereka bias jadi jauh lebih baik dariku. 

Maka ampunilah aku. Maka ringankanlah langkahku. Maka mudahkanlah segala urusanku. Maka ibalah Engkau kepadaku. Maka kasihanilah aku. Maka tinggikanlah derajatku, sedikit ... saja Ya Allah, di mataMu, jangan untuk duniaku. Sungguh bila nikmat dunia tidak membawa manfaat bagi keimanan, ketakwaan serta amal ibadahku, melainkan menjadikanku jauh dariMu, astaghfirullahadzim, Yaa Allah ... maka berikanlah kebaikan-kebaikan semata kepadaku. Sesungguhnya aku teramat lemah dan membutuhkan kebaikanMu tanpa akhir. Astaghfirullahaladzim. Sungguh aku teramat sedih dengan kehinaan yang ada pada diriku. Maka ampunilah aku, Yaa Rabb. Maka ridholah Engkau kepadaku, Yaa Rahman. Maka ijabahlah doaku, Yaa Karim. Aamiin ... aamiin ... aamiin ... Yaa rabbal alamiin .... 

Friday 15 April 2016

'WOOOOW FOTONYA ... !!!"

MAKE OVER

Ceritanya awal April lalu daku kondangan saudara sepupu yang menikah. Sesungguhnya daku lagi sakit maksimal sih. Tapi berhubung, ibunda sang pengantin pria ini dulu adalah salah satu sosok yang paling repot saat pernikahanku, maka daku merasa perlu membalas kebaikan beliau dengan menghadiri pernikahan putera satu-satunya sekaligus anak paling kecil dan kesayangan. Maka dengan perjuangan, daku pun menuju tempat berlangsungnya akad nikah, di sebuah gedung pertemuan yang juga menyediakan penginapan, di bilangan jakakarsa.

Sesaat setelah tiba di lokasi daku langsung mencari ibunda dunk ya, tapi yang kudapati terlebih dulu ternyata adalah para kerabat di ruang rias yang tengah dirias oleh sejumlah juru rias. Segera setelah daku memasuki ruangan itu, kontan tante-tante, sepupu yang lain, 'menghardik' dan mulai berisik mengomentari penampakan daku yang B aja. Jadi ceritanya daku datang sudah rapi berkebaya, tapi dengan muka polos modal bedak ajah, no lipstick, no eye shadow, no blush on, no eyeliner, no semuanya. Wuakakakakak ... !!!

Maka mereka mulai memaksa daku untuk segera berhias. Dan demi alasan kesopanan, daku pun pasrah menurut saja untuk dirias. Apalagi para periasnya adalah 3 (tiga) orang ibu2 yang semuanya adalah sahabat ibuku yang sudah mengenal daku sejak daku kecil. Tak enak hati juga menolak tawaran baik mereka untuk mau mendandani daku. Maka daku pun duduk dan mulai di-make over beberapa menit menjelang prosesi akad nikah sepupuku digelar. Judulnya, ya begitu deh ... Dan, perkara ini berulang lagi saat malam harinya daku harus menghadiri acara resepsi, daku kembali berdandan. Hasilnya, ya begitu deh ....

"WOOW FOTONYA ... !!!"

Nah, singkat cerita, kedua gadget daku itu rusak. Jadi, saat acara akad nikah hingga resepsi malam hari itu profil picture whatsapp di kedua gadget daku pun menghilang berikut nomor telpon dan foto-foto di dalamnya. Jadi, karena foto yang ada adalah foto terakhir saat acara akad dan resepsi seaudara sepupuku itu, maka foto itulah yang daku pasang sebagai profile picture-ku. Biasanya, profile picture di kedua aplikasi tersebut adalah foto Baitullah, Kabah. Berhubung foto tersebut hilang, ya sementara daku pasanglah foto selfiku itu.

Naaaaaah ... segera setelah foto itu terpasang, mulai deh, japri di WA ramai penuh komentar. Apalagi yang dikomentari kalau bukan tampang daku yang kelar di-make over, difoto dengan gadget yang setting-annya beauty cam pulaaaaa ... alhasil itu tampang kan jadi bukan gue bangeeeet ... Tak heran makanya, penonton pun berisik bukan alang kepalang. Dari yang "woooow ..." sampai yang berbahasa padang yang daku ga ngerti ... kwkwkwkwkw .... !!! Alhasil, daku pun segera buru-buru memasukan kembali gambar kabah dan mengganti profile picture sebagaimana profile picture selama ini, gambar Baitullah ... dan sekarang no comments lagi ... Alhamdulillah ... hahahaha ....

Cerita serupa berulang saat daku, saudara sepupuku dan pakde-ku juga mem-posting foto daku saat menghadiri pernikahan tersebut dengan penampakan yang bukan gue banget itu. Kontan yaaaa ... komentar bereroooot ... merespon postingan foto yang jauh panggang dari api itu, beda muke antara asli dengan hasil kamera. Hahahahaha ....

TERAKHIR DANDAN SERIUS SETAHUN LALU

Jadi, asal tahu aja, daku terakhir dandan serius seperti itu, di-make over itu setahun lalu,  kalau tidak salah sekitar pertengahan Mei 2015 saat menghadiri pernikahan saudara sepupuku yang lain di pondok indah. Itu pun daku didandani, bada maghrib, sepulang kuliah seharian di hari sabtu, dan tidak pakai mandi. Saat itu daku baru 2 (dua) minggu kelar operasi meniscus. Jadi daku pun berangkat kondangan sambil berbekal kursi roda, dan  mengenakan knee brace. Hasil make over-nya, ya gituuuu deh ... Hahahaha ....

KE IGD

Segitunya daku kondangan sepanjang hari Minggu itu sesungguhnya daku sedang dalam keadaan tepar masksimal selama seminggu sebelumnya dan ga ngantor aslinya, alhasil senin dini harinya, daku sudah tidak mampu lagi deh mentolerir kondisi badan sendiri. Maka tibalah daku jam 03.00 dini hari ke IGD. Padahal, 3 (tiga) hari sebelumnya, daku baru saja ke IGD juga tengah malam. Dan Senin pagi buta itu, daku sudah balik lagi. Dan lihatlah penampakan asli daku yang jam 03.00 dini hari saat di-nebulizer itu, menggunakan masker, di-uap hangat oksigen, gak banget kan yaaaa ... ? Hahahaha .... :)

JARANG SELFI

Suka sih selfi ... tapi keknya daku lebih sering selfi-in kaki-kakiku bersepatu koleksi high heels dan boot-ku. Kalau muke, tergolong jarang. Alasannya ya getoooh deh ... mukenya ga layak tayang untuk diselfi-in ... sadar diri getoooh ... hahahaha ... tepatnya sih ga pedeeee ... wuakakakakak ....

Jadi, sekalinya daku selfi dengan muke kelar di make over gitu, ketambahan selfi modal gadget yang setting- annya beauty cam dan daku ga ngerti cara normalinnya, sehingga jerawat daku hilang semua .. yaaa wajarlah kalau penampakan daku di sosial media jadi mengundang banyak komentar.

Hikmah ya ... ternyata yaaa ... ga tahu aja sih hikmahnya apa. Hahaha ... ternyata ya, beda kemasan beda respon yaaa ... Dan jadi diri sendiri tetap lebih menyenangkan sih ... Habis, muke biasa penuh jerawat tahu2 ga ada jerawatnya kan aneh jugaaaa .... hahahaha ....