Thursday 8 June 2017

HIJRAH

Hijrah ....
1. Berkerudung pendek ikat di tengkuk menjadi kerudung panjang menutup tubuh ....
2. Bercelana panjang menjadi bergamis panjang ...
3. Bertelanjang kaki menjadi berkaos kaki ....
4. Terbuka punggung tangan menjadi menutup punggung tangan ....
5. Menonton tv menjadi menyimak Al Quran Kareem channel, siaran langsung Kabah 24 jam dari Mekah Al Mukarammah ...
6. Mendengarkan radio, lagu menjadi menyimak streaming tausiah di radio ...
7. Bernyanyi menjadi sedikit demi sedikit meninggalkan bernyanyi ...
8. Berurusan dengan riba, menjadi meninggalkan kartu kredit dan riba ....
9. Bersenang-senang di media sosial menjadi syiar ....

Dulu saat mulai berkerudung bila tarawih romadhon, ayahanda bertanya, "Nyandang coro opo ..." alias berpakaian model apa ?

Dulu saat ingin menikmati berpuas hati berkerudung adalah saat pergi berlibur menumpang kereta dari Jakarta menuju Jogja. Puas rasanya, walaupun kerudungnya boleh pinjam teman kuliah, 26 tahun lalu. Masya Allah ....

Dulu saat membiasakan diri tidak bersalaman dengan ihwan di kantor dengan salam dan mengatupkan kedua tangan, assalamualaikum daku pun tidak dijawab oleh seorang pun di ruangan ....

Beruntung, daku tidak terlalu gemar bercelana panjang kecuali situasi tertentu. Bahkan 27 bulan therapy lutut belajar jalan pun daku selalu lakukan dengan gamis atau rok panjang. "Mo kondangan ke mana ...?" tanya beberapa orang, tapi daku acuhkan ....

Dulu, sejak SMP daku kerap menjuarai berbagai ajang lomba menyanyi, dari yang pop, rok hingga keroncong. Jadi bilamana saat ini daku berupaya meninggalkan itu, masya Allah godaannya ....

Dulu, berkendara mendengarkan golden love songs sungguh nikmat, apalagi dengan sound system yang baik. Semula menghentikan kebiasaan itu dan menggantinya dengan tausiah setiap kali berkendara, subhanallah ... semoga Allag menjadikan daku selalu istiqomah ...

Jihad fisabilillah sepanjang hayat di kandung badan, insyaa-a Allah ....