Tuesday 16 April 2019

THE QUEEN OF THE RING

DO YOU LIKE IT ?
"Do you know that the size of the ring is bigger that it should be ?" No ...
"But I know it fits in your finger." Yes, alhamdulillah ...
"Do you like it ?" Yes. It is beautiful. Thank you ....

(While a woman doesnt understand even has never realized the meaning of "the woman's best friend". Hence she doesnt know how to response properly while she got this such of thing๐Ÿ˜‚)

WHERE IS THE RING ?
Washing the plates and glasses. "Where is your ring ?" I put it off. "Why ?" I am afraid that it would be broken. "It would be not. It is insuranced. Put it on ..."

INNALILLAHI !!!
On the way, did safar. Subhanallah ! Darling I left the ring ! "Where did you put it off ?" In my mother's bed room. On her cupboard beside the bed. "Ask someone to keep it soon. Is there anyone at home ?" Yes there are, but I will do it as soon as all the people come home. Let them do it.

Within minutes later ... Darling it is saved. "Alhamdulillah ..."

DO YOU WANT TO KEEP THE RECEIPT ?
"This is the box. This is the bag. Do you want to keep it ?" Yes, sure.
"Actually you can keep the receipt too if you want. Do you want to keep the receipt ?" I dont think that I want to keep it. I think it would be better for me if I dont know how much the price of the ring. Or I will sell it if I know the price of it๐Ÿ˜‰

NO WAY, I THINK I WAS BOUGHT A WRONG RING
Subhanallah, no way ! Darling I think you bought a wrong ring. "What ? What do you mean ?" I think it is too much for me. It is too expensive. I have never had this such of thing. "Look. Don't say that ! I bought it for you. It is not a wrong ring. It is yours ..."

THE RING IS MADE FOR YOU
"You know, I was looking alot of the designs at the website before. But I did not like it and the carrat was too small. Then I went to the store. I am not rich so that I can not buy the expensive one but I will buy that I afford. Then I found this one. I asked to the guy to show me. This guy was so nice with beard on his face. Then he shew me. I knew it would be beautiful in your finger." How did you know that ? "I can imagine it"

"Actually the store only has few things for each model. And there is only one size that is fit for you that the store made. Actually the ring was made for you." Masyaa-a Allah. Alhamdulillah.

WHERE IS THE RING ?
"Show me your finger. I know it you don't wear your ring. Where is the ring ?" I through it away. "What do you say ?" I through it to the garbage ... ๐Ÿ˜‚ (i was upset)

Saturday 13 April 2019

ADAB & AKHLAK SEORANG IBU (MERTUA)

IBU YANG BERAKHLAKUL KHARIMAH

IBU YANG BERAKHLAKUL KHARIMAH
Usianya sudah hampir 80 tahun. Anak lelaki tertuanya baru saja menikah. Suatu hari ia bersama anak kesayangannya itu dan istrinya yang baru dinikahinya melakukan perjalanan bersama. Ketiganya menumpang kereta. Beliau duduk berdampingan bersama menantunya. Duduk berhadap-hadapan ketiganya, sang ibu bersama menantunya berhadap-hadapan dengan putera kesayangannya yang duduk sendirian, menunggu kereta berangkat.

Tak lama datanglah seorang gadis muda yang rupanya karcis kursinya tepat di sebelah sang putera tercinta. Sang ibu yang sangat mulia hatinya ini, masyaa-a Allah, langsung memerintahkan anaknya untuk berdiri, dan bertukar tempat duduk dengannya. Beliau perintahkan anak lelakinya agar duduk berdampingan dengan istrinya, sementara dirinya duduk bersebelahan dengan gadis muda tadi. Masyaa-a Allah, bukan sekedar meminta, namun memerintahkan, dengan segera.

Masyaa-a Allah, betapa beliau sangat menjaga perasaan menantunya, anak perempuan orang lain, yang tak pernah dikenalnya sebelumnya, yang bukan siapa-siapa baginya selama ini, namun kini menjadi istri anak lelaki kesayangannya. Sang menantu bahkan sempat berucap apa-apa pun tidak, namun sang ibu mertua telah lebih dulu berbuat sesuatu yang memperlihatkan betapa mulia hatinya, alhamdulillah ....

IBU YANG BERILMU BARU BERAMAL
Sebelumnya sang putera berkisah kepada istrinya persis di pagi hari pertama setelah pernikahan mereka. Selama ini, ibunya selalu membangunkannya untuk sholat subuh dengan memanggil namanya serta mengetuk pintu kamarnya. Segera setelah sang putera menikahi istrinya itu, sang ibu tak lagi membangunkannya, memanggil namanya pun tidak, apalagi mengetuk pintu kamarnya. Masyaa-a Allah. Betapa mulia hati beliau ini. Wallahi, sesungguhnya anak laki-laki adalah milik ibunya sampai kapan pun, hingga akhir hayat keduanya. Tapi betapa beliau sangat berbesar hati memberikan kesempatan kepada menantunya untuk turut menyayangi anak kesayangannya itu, dengan memberinya privasi. Alhamdulillah ...

Maka jangan ditanya romantisme keduanya itu, ya, ibu dan anak lelaki kesayangannya. Betapa anak lelaki itu sangat menghormati ibunya demikian rupa. Menyiapkan makannya di setiap waktunya, mengambilkan piring, nasi dan lauk pauknya, menyiapkan sarapan, membuatkan teh panas setiap kali selesai makan. Ia cuci pula piring dan semua alat makan setiap mereka selesai makan.

Suatu ketika dibelikannya ibunya 3 wadah es krim, karena ia tahu betul ibunya sangat menyukainya. Dipilihkannya pula sandal baru bagi ibunya, pun isterinya, saat ia perlu membeli sandal untuk dirinya. Masyaa-a Allah. Anak lelaki ini sangat menghormati ibunya begitu rupa, Allahu akbar. Apapun yang akan dilakukannya, ia selalu bertanya dulu kepada ibunya. ia tuntun dan gandeng tangan ibunya ke mana pun ia pergi. Masyaa-a Allah. Meleleh ? Pastilah air mata ini tumpah melihat keindahan cinta di antara keduanya, romantisme surga antara ibu dan bakti anak lelakinya. Masayaa-a Allah ...
Ibrah, betapa berilmulah sebelum beramal, betapa beradablah sebelum berilmu. Semoga kita para muslima dapat memetik hikmah dari tauladan yang keduanya contohkan ... aamiin aamiin aamiin yaa Rabbal alamiin ...