Friday 28 December 2018

SUBHANALLAH, DULU DAKU SENORAK ITU !!!

ASTAGHFIRULLAHALADZIM

Astaghfirullahaladzim ... astaghfirullahaladzim ... astaghfirullahaladzim ... ternyata dulu daku senorak itu ....

SETIAP HARI SELFIE
Dulu daku hampir setiap hari selfie. Tidak cukup sekali, dalam sehari bisa jadi daku selfie berkali-kali, pagi, siang, sore, malam & hampir di setiap kesempatan berbeda daku selalu selfie. Sungguh selfieku lebih banyak dari istighfarku atas dosa-dosa selfieku, sungguh selfieku lebih banyak dari sholawatku untuk Rasulullah, yang dengan ijin Allah kelak akan memberikan syafaatnya untukku akibat dosa-dosa selfieku.

Sekarang pun istighfarku, tahmidku, tasbihku, sholawatku tetap masih tak mampu lebih banyak dari dosa-dosa selfie yang pernah aku lakukan terdahulu, tapi aku berjuang sekuat tenagaku untuk tidak melanjutkan dosa-dosaku, daku berusaha menyelamatkan bapakku dari dayyuts, walaupun mungkin beliau tak tahu arti dayyuts, dengan meninggalkan kebiasaan selfieku ....

SETIAP WAKTU BERNYANYI
Dulu daku setiap waktu bernyanyi. Wallahi hijrah terberatku bukan menutup aurat, tapi berhenti bernyanyi ! Subhanallah ...

Sejak kecil ikut lomba nyanyi, juara nyanyi sana-sini, ngamen, ngeBand, sana-sini, hingga eyang putri berkomentar, "Seburuk-buruknya suara di dunia adalah suara keledai. Dan suara perempuan bernyanyi adalah seperti suara keledai..."

Subhanallah ... hadits itu Beliau sampaikan padaku kalau tak salah ingat saat daku juara lomba nyanyi pertama kali, kelas 2 SMP ... dan daku belum mengenal sunnah saat itu. Jangankan sunnah, Rukun Islam dan Rukun Iman saja mumgkin daku masih tak paham betul. Astaghfirullahaladzim ....

Sekarang, walaupun berhenti bernyanyi itu adalah hal yang masih sangat sulit, tapi aku sungguh berjuang sekuat tenaga untuk tidak sering bernyanyi seperti dulu. Sesungguhnya pahala sebuah amalan adalah sebesar usahanya. Allahu akbar ... !

Daku kini mengganti menyimak lantunan lagu-lagu dengan frekuensi radio yang hanya memperdengarkan tausiah, murojaah dan syiar lainnya selama berkendara ke mana pun daku pergi. Daku pun hanya mendengarkan radio yang sama di rumah yang daku perdengarkan di dalam rumah 24 jam tanpa henti. Daku juga meninggalkan kebiasaan menonton tv kecuali streaming channel Al Quranul Kareem yang memperlihatkan suasana Masjidil Hatam, Mekkah, 24 jam. Daku juga berhenti bermain piano dan berniat menjual piano itu sesegera mungkin ....

MUBAZIR KATA-KATA serta MUDHARAT
Dulu daku pun sering mubazir dalam berkata-kata. Daku tak menjaga lisan. Mubazir adalah satu hal, namun kata-kata yang MUDHARAT adalah hal lain yang jauh lebih buruk. Subhanallah ....

Demi apa ? Kesenangan ? Becanda ? Olok-olok ? Sungguh kesenangan yang membawa tawa mampu mengeraskan hati. Sungguh banyak tertawa akan mengeraskan hati. Astaghfirullahaladzim ...

Becanda ? Sungguh Allah akan bangunkan sebuah rumah di tengah surga bagi siapa saja yang meninggalkan kebohongan walaupun ia bercanda. Subhanallah. Artinya kadang manusia membuat candaan di atas kebohongan dan itu dilarang. Astaghfirullahaladzim ....

Sekarang, daku senantiasa berjuang sekuat tenaga untuk lebih banyak diam. Sungguh Allah lebih menyukai orang yang sedikit bicara daripada yang banyak bicara. Dan sesungguhnya bila tak mampu berkata baik maka diamlah.

Dan masyaa-a Allah, qadarullah, Allah jadikan daku kini hidup dalam situasi yang dalam sehari semalam di setiap harinya membuat daku tak perlu banyak bicara. Sungguh manusia hanya perlu punya satu hal, niat, nawaitu lillahita'alla dan Allah akan mengatur selebihnya sehingga manusia menyadari bahwa Allah-lah sebaik-baik pembuat rencana, Allah-lah Maha Pengatur atas segala sesuatu. Bilamana Allah berkehendak atas sesuatu, maka kun fayakun, jadilah apapun yang Allah kehendaki di muka bumi ini ....

KHUSYUK MEDSOS
Innalillahi wainnailaihi rojiun ... hal yang satu ini ... sungguh manusia telah disibukkan dengan medsos melebihi kesibukan beribadah. Sungguh manusia lebih sering membaca status medsos ketimbang membaca Al Quran ..  astaghfirullahaladzim ...

Dulu daku pun begitu, begitu khusyuk dengan medsos untuk hal yang sia-sia. Daku telah bersenang-senang dengan medsos, mengumbar kata-kata tak manfaat dan seringkali abai dari menundukkan pandangan atas segala kemaksiatan yang lalu-lalang di dunia virtual, berdebat sengit dengan sesama fakir ilmu (agama), dan banyak lagi keburukan lainnya. Astaghfirullahaladzim ...

Sekarang, daku pun sepertinya masih membuka gawai, smartphone hampir setiap waktu setiap hari, namun daku sungguh berjihad fisabilillah meninggalkan semua keburukan yang pernah aku lakukan terdahulu. Daku berusaha menjaga lisanku di sosmed, daku berusaha menyebarkan ilmu walaupun itu sangat sedikit,  sebaliknya daku jadikan berselancar di dunia virtual hanyalah mendatangkan manfaat yang menjadikanku bertambah ilmu (agama) yang menambah keimanan dan ketaqwaanku. Subhanallah ... naif betul yaaa ... mana mungkin melakulan itu di sosmed ? Mungkinkah ?

Daku pun berusaha meninggalkan perdebatan dengan siapa pun termasuk di sosmed. Sungguh Allah akan bangunkan rumah di tepian surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan walaupun ia benar. Dan meninggalkan perdebatan tanpa rasa ujub, sungguh sebuah perkara besar tentang belajar sabar dan sebaik-baiknya akhlak yang sebenarnya. Masyaa-a Allah ...

Dan membaca Al Quran, membiasakan diri setiap hari membaca Al Quran, subhanallah ... buat daku yang 11 tahun sudah menghabiskan waktu bersekolah di sekolah kaum kufar yang beragama nasrani, maka sungguh ... daku telah tertinggal sangat banyak kesempatan dan waktu berharga untuk mampu membaca Al Quran dengan baik, apalagi menghafal Al Quran. Maka kalau hanya 'sekedar' membiasakan diri membaca Al Quran masih juga tak mau daku lakukan, subhanallah ... betapa kufurnya saya ... Bila mereka yang mahir membaca Al Quran saja baginya satu pahala dan para malaikat akan menyertainya, sementara bagi mereka yang membaca dengan terbata-bata baginya dua pahala, masih juga tak mampu menggerakan hati saya, padahal 1 huruf Al Quran adalah 10 pahala, subhanallah betapa banyak kerugian bila saya mengabaikannya ....

Namun wallahi ... daku sungguh berusaha keras untuk memperbaiki diri dari waktu ke waktu dengan meninggalkan kebiasaan burukku, meninggalkan yang mudharat menjadi manfaat ... Sesungguhnya tak ada hijrah fisik, atau hijrah perbuatan tanpa hijrah hati. Dan daku berharap daku mampu istiqomah dalam berhijrah karena sesungguhnya istiqomah adalah hidayah ....

Daku sungguh ingin anak cucuku kelak juga seluruh saudara/iku seiman berkesempatan untuk memgenal, mempelajari, mencintai, membela agama Allah jauh lebih baik dari yang mampu aku lakukan, agar kelak mereka memiliki keimanan dan ketaqwaan sebagaimana para sahabat, para tsabiin dan tabi tsabiin, para salafus shalih. Aamiin aamiin aamiin yaa Rabbal alamiin ...

DAKU SENORAK ITU
Subhanallah ... ternyata dulu daku senorak itu. Terbayang betapa banyaknya dosa yang menggunung karena miskin ilmu...

"Rabbana zholamnaa anfusanaa wa illam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaashiriin..." (Surat Al Ar-raf ayat 23) Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi ..."

Sungguh daku tak bermaksud riya dengan catatan ini, melainkan berbagi pengalaman kadang perlu bagi manusia untuk memikirkan kembali apa-apa yang pernah dilakukan selama ini, apakah mendatangkan manfaat ataukan hanya mengantarkan diri ke neraka jahanam. Naudzubillahi mindalik.

Maka sampaikanlah barang satu ayat. Maka saling bersyiarlah, saling mengingatkanlah, saling menguatkanlah dan saling mendoakanlah. Kelak di akhirat nanti manusia akan dikumpulkan dengan orang-orang yamg sejenis kamu, maka berkumpullah dengan orang-orang yang shalih selama hidup di dunia. Karena kelak orang-orang yang demikian tak saja hanya saling dikumpulkan namun Allah perkenankan untuk saling memberi syafaat, saling tolong-menolong untuk diselamatkan dari siksa api neraka sehingga mereka bisa selalu bersama-sama hingga di jannah Allah tertinggi, surga firdaus. Masyaa-a Allah ...

Mohon maaf lahir dan batin ..
281218