Tuesday, 2 June 2015

TIDAK ADA YANG KEBETULAN

Bertahun-tahun lamanya saya memendam hasrat ini, ingin berhenti bekerja. Maka saya pun berniat hati berhenti bekerja dengan memulai menghabiskan jatah cuti besar 3 (tiga) bulan efektif 18 Mei 2015 lalu sebelum akhirnya benar-benar berhenti kerja in shaa Allah setelah lebaran nanti. Namun masih juga di hari2 terakhir April, hati rasanya sudah ga betah banget, pengen segera di rumah. Saya berpikir dalam hati, "Waduh, 2 minggu lagi menuju tanggal 18 Mei masih lama ya ?" Selama itu pula berarti dunk masih harus bolak-balik bintaro - karawang ? Masya Allah ....

Dan, demikianlah hikmahnya. Saat saya secara tidak sengaja meluangkan waktu untuk memeriksakan lutut saya yang sakit selama setahun terakhir, maka keputusannya kemudian adalah mengoperasinya. Hikmahnya adalah, saya sungguh-sungguh memulai masa cuti besar saya lebih awal karena istirahat paska operasi selama 2 minggu itu dengan surat dokter. Selebihnya, saya memasuki masa cuti besar saya sembari recovery lutut saya paska operasi yang memang butuh waktu 2 - 3 bulan lamanya. Subhanallah ... tidak ada yang kebetulan dengan ketentuan Allah, bukan ... ?

MAU NGAPAIN YA ?

Jauh hari sebelum menjadwalkan cuti besar, sesungguhnya saya sudah begitu antusias memikirkan kegiatan apa yang akan saya lakukan selama di rumah nanti ya ? Bingung antara kursus menjahit (salah satu hobi saya adalah mendisain baju), kursus bikin kue, les piano dan les vocal, mengajar lagi atau kerja lagi.

Faktanya, recovery lutut saya paska operasi butuh waktu ya paling sedikit 2 - 3 bulan. Selama itu pula mobilisasi saya memang sangat terbatas. Maka saya pun lebih banyak di rumah. Menyesal ? Alhamdulillah tidak. Saya sungguh sangat menikmati keberdiaman diri saya di rumah. Alhamdulillah wa syukurillah, saya betah dan senang sekali berada di rumah seharian. Hahahaha ....

BYE BYE JERAWAT

Tahu hal apakah yang paling signifikan dengan keberdiaman diri saya di rumah selama ini ? Sejak saya tidak lagi bekerja 28 April 2015 lalu hingga kini, berangsur-angsur jerawat saya menghilang ! Sakti banget ya ? Gilingan sumpyah !



Masih berjerawat sih, bahkan beberapa waktu paska operasi jerawat aktif dan bekas jerawat item2 bertebaran di muka sudah kaya apaan tahu. Tapi sekarang, memasuki bulan kedua di rumah, jerawat itu semua sedikit demi sedikit menghilang. Keren ya hikmahnya ? Sedikit berkuranglah in shaa Allah krisis pede saya gegara jerawat stress ini. Hahaha ....


"GA BOSEN ? KAMU BUKAN ORANG RUMAHAN"


Beberapa orang dekat bahkan sahabat banyak yang surprise dengan nawaitu saya untuk berhenti bekerja. Menurut mereka, saya bukan tipe perempuan rumahan. Wah, mereka salah besar.

Saat mereka bertanya planning saya apa dalam waktu dekat, asli daku belum terpikir lagi mau apa. Dulu, saya sempat membuat beberapa rencana A, B dan C. Namun begitu saya memasuki masa indah ini di rumah, saya sekarang ga kepikiran apa-apa lagi. Saya benar-benar menikmati masa keberdiaman diri saya di rumah. Saya happy banget diem-diem aja di rumah, walaupun sendirian, ga ada anak yang diurus, kecuali anak2 kucing sepuluh ekor.

NGAPAIN DI RUMAH ?

Kini saya bisa bangun jauh lebih pagi, sebelum subuh semua pintu sudah saya buka baik pintu depan maupun pintu belakang supaya udara pagi bisa masuk. Menjelang pukul 06:00 saya sudah duduk atau berdiri di teras bermodal kedua tongkat ajaib, mengamati orang-orang dan mobil lalu lalang yang sudah mulai beraktivitas. Aaaah ... masa saya sudah lewat, tergopoh2 di pagi hari gelap gulita berangkat kerja mengejar dunia.

Masih butuh dunia sih pastinya, karena masih hidup di dunia. Tapi tak usahlah dikejar sedemikian itu. Lagi pula saya perempuan, saya bekerja bila keadaan darurat saja. Saya tidak wajib mencari nafkah.

Aktivitas saya kini ya, sekolah di akhir pekan, Jumat sore dan Sabtu seharian. Saya juga bisa kembali menyibukkan diri dengan hobi saya nguplek di dapur. Yang tak kalah seru, menikmati hasil panen buah2an dari halaman rumah, ada jambu Jamaica, papaya California dan mangga Indramayu, harum manis juga lali jiwo. Senangnya .... Alhamdulillah !


Kemarin saya juga sudah daftar les piano lagi, hal yang saya idam2kan sejak saya kecil dan baru kesampean setelah tua. Lah, baru mampu bayar lesnya sekarang setelah kerja, itu pun sempat terhenti karena les piano tapi tidak punya pianonya. Sekarang Alhamdulillah sudah ada piano sederhana di rumah, jadi sudah bisa daftar les piano lagi. Kebayang kan sekepengen apa saya bisa main piano ?

Dulu saat di Kudus, saat hasrat melukis sedemikian besar dan tidak tertahan, saya melukis bermodal cat minyak dan Vaseline body lotion, karena di Kudus agak sulit mencari minyak untuk melukis kanvas. Saat saya hijrah ke Jakarta di tahun 1998, sekitar sepuluh kanvas hasil lukisan saya yang hampir kesemuanya berukuran besar 1 m x 1 m, saya tinggal dan saya bagi2kan kepada teman-teman di Kudus. Hahahaha ... ! Sok pelukis ngetop aja lagaknya ya ... ?

Kini saya juga mulai aktif ngeblog lagi, walaupun belum kembali ngeblog serius perkara ilmiah. Bertahun-tahun tidak produktif dan otak idle membuat saya agak lemot saat ngeblog tahun-tahun belakangan ini. Saya pikir saya perlu kasih kesempatan otak untuk kembali beraktivitas normal. Teringat ucapan dokter saya yang ganteng itu, "Kasih kesempatan kakinya untuk sembuh ..." katanya mensupport daku yang sesenggukan saat beliau visit di suatu siang.

2nd PATH OF MY LIFE

Ya beginilah, kini saya memasuki fase itu rupanya. Padahal tajir juga ngga ya, tapi kok saya sudah cape ya. Needs saya bukan lagi soal itu. Masih pengen sih beli high heels atau sepatu boot, tapi beda aja. Ga gimana-gimana gitu.

Asli, ada sedikit kekhawatiran dalam hati, bila saya tidak bekerja, tidak punya uang sendiri lagi, maka bila kualitas hidup saya akan menurun, maka apakah saya mampu ? Tapi sementara Allah menjanjikan rahmat dan karunia yang teramat besar bagi diri kita ? Jadi tidak seharusnya saya mengkhawatirkan hal itu ya ... ?

Semoga istiqomah ya. Ga kebayang kalau punya bayi atau anak di rumah. Makin betah mungkin saya ya diem-diem di rumah ? Tapi ya itu, Allah paling tahu apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita mau. Karena tidak ada yang kebetulan segala hal di dunia ini. Begitupun dengan apa yang saya alami. Semuanya begitu pas, perfect, tanpa ada yang dipaksakan gitu, mengalir begitu saja, berjalan di atas relnya, subhanallah !

Semoga Allah ridho dengan nawaitu saya. Semoga saya dimudahkan segala urusan. Semoga saya tetap dilindungi dan senantiasa lurus dalam niat. Semoga saya selamat dunia dan akherat. Semoga saya selamat dari fitnah dan kehinaan dunia dan akherat. Aamiin ... aamiin ... aamiin ... yaa rabbal alamin ....


2 comments:

  1. In shaa Allah mom Murni Saroso ... Sekarang malah ga kepikiran apa2 selain anteng2 di rumah, enak banget tak ternyataaaa .. alhamdulillah .. bismillahirrahmanirrahim, kalaupun kerja lagi, sifatnya darurat ya mom ... atau mengisi waktu saja ... :)

    ReplyDelete