Thursday, 20 August 2015

"Mba Firlly, apa kabar ?"

Pagi2 kelar markirin si ciprat, menuhi ajakan para sahabat untuk nyarap di warung Surabaya kaki lima sebrang pabrik. Keluar dari parkiran, sebuah mobil kijang mendekat, pintu kaca supir terbuka lebar, sang supir serta merta menyapa daku sambil mengulurkan tangan, seraya bertanya, "Mba Firlly apa kabar ? Sudah lama ga kelihatan ... " Padahal di samping kanan kiri daku ada 2 orang sahabat yang pejabat semua ... Tapi sang supir khususon menyapa daku sajah ....  :)

Begitu nyebrang, daku menyapa seorang pegawai bapak-bapak yang beberapa hari lalu tertinggal pulang bareng ma daku. "Bapak kemarin ke mana, kok ga jadi pulang bareng ...?" tanyaku. "Iya kemarin pipis dulu ... " jawabnya. "Oalaaah ... maaf ya pak ...?" respon daku. Sang sahabat pun kontan bertanya, "Itu siapa, Fir ?" Saya pun menjawab, "Beliau Pak Fulan bagian pengiriman. Sahabat yang lain menjawab, "Aah kalau Firlly mah kenalannya semua orang, dari pejabat sampai supir ..."

Daku jadi teringat ucapan seorang sahabat yang lain yang sebelumnya juga pernah komentar hal yang mirip, "Firlly, elo pejabat mana yang elo ga kenal ya Fir ?" Hahahaha .... Lah ... namanya berteman ya, kan sama siapa saja boleh kan ya ? Yang terpenting bertemanlah dengan orang-orang yang baik, yang mendatangkan banyak kebaikan. Kalau pun tidak, tak ada salahnya kita lakukan sebaliknya ya ? Berbagi kebaikan kepada orang lain ....

GA PILIH - PILIH

Ntah juga ya, perasaan sih daku berteman dengan siapa saja, ga pilih-pilih, apapun pekerjaannya. Jadi, sekali tempo daku pergi karaoke sama 4 orang satpam pabrik dan seorang petugas koperasi, sepulang kantor pun ayo aja. Asik-asik aja. Seru kaaan ... ?

Atau, daku bersahabat erat dengan sepasang suami istri asal medan dan padang, penjual barang elektronik kaki lima pinggir jalan, tak jauh dari pabrik. Jadi, saya pun biasa saat  menghabiskan waktu istirahat bersama "uni", demikian daku memanggil sang istri untuk makan siang di food court blok m. Atau sesekali nongkrong di depan lapaknya saat pulang kantor sembari menikmati kopi medan buatan uni sambil ngobrol ngalor - ngidul.

Walhasil, saya pun jadi bersahabat pula dengan petugas parkir dan tukang kunci juga penjual warteg yang berjualan di samping lapak uni. Hahahaha .... Seru yaaaa ... ?

Dulu banget, periode 1996 - 1998 saat merantau ke Kudus, daku pun bersabahat dengan office boy kantor. Maka daku pun dolan ke mana-mana ya bareng ma si office boy, termasuk makan jagung bakar malam mingguan di area GOR Kudus atau makan sate kebo depan matahari, makan lentog, kupat tahu, dll. Pokoknya urusannya tak jauh2 dari soal makan.

Saat daku pindah ke gedung prespress, maka daku bergaul dengan para designer yang sangat bersahaja dan wiskul hingga ke Jepara sekedar untuk makan kerang rebus dan kolak pisang yang paling hitz di sana ! Hahahaha ... Sungguh menyenangkan ... Alhamdulillah banget ....

TEMENAN MA SATPAM RUMAH SAKIT

Nah, demikian pula halnya saat daku sakit dan dirawat di rumah sakit sejak akhir April hingga minggu ke-2 Mei 2015 lalu. Daku bersahabat dan punya hubungan yang sangat istimewa serta menyenangkan bukan saja dengan sang dokter pujaan yang guanteng matiiiii itu, tapi juga dengan para perawat yang sudah mengurus daku sedemikian rupa, para therapists, para helper yang biasa antar jemput daku ke kamar - ruang therapy, petugas front desk, hingga dua orang petugas satpam yang sudah sangat banyak membantu, gendong daku dari kursi lobi ke wheel chair (kelelahan dan drop tingkat dewa) saat tepar2 pulang kuliah tengah malam - kabur dari kamar rawat inap. Dan persahabatan itu terus terjalin hingga kini, subhanallah ... Alhamdulillah ....

Di kampus, saya pun berkawan dengan mba cleaning service. Saya pun kerap menghabiskan waktu bersama saat waktu makan. Biasanya saya pesan makan siang atau malam, lalu menghabiskan makanan itu bersama si mbak di pantry kampus.

Nah, bila kuliahnya di ruang atas, biasanya daku berbagi makanan dengan petugas kurir sekaligus admin kampus, Mas Supri yang baik hati itu. Yang ada, saat akhir semester semua teman sibuk nelpon ke kampus nanyain nilai kuliah, daku malah di-wa in ma Mas Supri nilai ibu sekian, sekian, sekian ... Hahahaha ... subhanallah yaaa ...? Alhamdulillah ....

Termasuk, bersahabat dengan dokter hewan pun bukan pengecualian sehingga daku bisa tuh, buka puasa bareng sang dokter mpe dia kekenyangan ...   :p

Jadi ya, demikian deh daku kalau temenan. Daku temenan dengan siapa saja, ga yang tajir ga ya biasa aja seperti daku. Ga ma yang orang hebat hingga orang biasa seperti daku juga. Ga ma pejabat hingga supir atau satpam. Buat daku sih mereka semua ga ada bedanya, pada prinsipnya mereka semua pribadi yang menyenangkan. Bahkan mereka yang bukan siapa-siapa, biasanya, jauh lebih tulus dalam bersahabat dan tidak perhitungan.

So, banyak-banyaklah menjalin persahabatan ya, sebab menjaga tali silaturahim itu melapangkan rezeki, menjauhkan dari bala (kejahatan), juga memanjangkan umur. Makanya, rugi kan kalau punya teman cuma sedikit ... ? Hari gini, ga punya temen, apa kata duniaaaaa ... ?

Ok deh, met wiken ya, gals !!!




No comments:

Post a Comment