Duhai hati ....
Mengapa terasa seperti ini ?
Sudut yg terusik begitu berisik ?
Menyisakan serpih yang teramat pedih
Duhai rasa ....
Sungguh baiknya kau beranjak saja
Itupun tak menghilangkan gores yg tersisa
Andai daku mampu menahannya
Haruskah pula daku ?
Duhai hati ....
Menyongsong yang tak ada
Menikmati indahnya luka
Memandanginya dengan hampa
Duhai hati ...
Daku bisa apa ?
Bisa apa ?
Mengharap absurd ataukah dosa
Bukan yang itu tapi yang ini
Meniti perih dan lara
Tak kuasa bergeming
Biarkan saja seperti apa adanya
Berharap dan tidak berharap ada akhirnya
No comments:
Post a Comment