Saturday, 8 August 2015

Duhai

Duhai hati ....
Mengapa terasa seperti ini ?
Sudut yg terusik begitu berisik ?
Menyisakan serpih yang teramat pedih

Duhai rasa ....
Sungguh baiknya kau beranjak saja
Itupun tak menghilangkan gores yg tersisa
Andai daku mampu menahannya
Haruskah pula daku ?

Duhai hati ....
Menyongsong yang tak ada
Menikmati indahnya luka
Memandanginya dengan hampa

Duhai hati ...

Daku bisa apa ?
Bisa apa ?
Mengharap absurd ataukah dosa
Bukan yang itu tapi yang ini

Meniti perih dan lara
Tak kuasa bergeming
Biarkan saja seperti apa adanya
Berharap dan tidak berharap ada akhirnya

No comments:

Post a Comment