Tuesday 9 July 2019

BERATNYA JADI LAKI-LAKI

Subhanallah betapa beratnya menjadi laki-laki ....

Bayangkan andaikan ia berilmu, ia tahu wajib bagi dirinya shalat yang 5 (lima) waktu ke masjid, berjalan kaki, karena di setiap langkahnya ada pahala dan menggugurkan dosa-dosa ...

Bayangkan berilmu maupun tak berilmu, ia wajib bertanggung-jawab atas kehidupan selain anak laki-laki dan anak perempuannya, juga cucu perempuannya, adik perempuannya, kakak perempuannya, keponakan perempuannya dan tentu saja istrinya ....

Bayangkan ia wajib, wallahi wajib bagi dirinya untuk bekerja, mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarganya, meninggalkan rumah seharian menunaikan amanah yang ada di pundaknya ....

Bayangkan ia tak boleh menolak bila diperintahkan berperang kepadanya, wallahi karena berperang wajib baginya dalam agama Allah yang mulia .... 

Bayangkan bila ia menghendaki seorang wanita, ia harus mampu membayar mahar bagi sang wanita, dan bilamana ia belum mampu menghalalkan syahwatnya maka disyariatkan baginya untuk berpuasa, betapa beratnya ....

Bayangkan setiap kesalahan yang dilakukan oleh istrinya wallahi itu menjadi dosanya, baik kesalahan yang nampak di matanya maupun yang tersembunyi dari pandangannya ....

Bayangkan bila kelak ia menceraikan istrinya, ia harus memberikan mut'ah kepada ibu dari anak-anaknya secara pantas, pun meninggalkannya dalam keadaan yang pantas dan mulia, serta tetap menafkahi anak-anak laki-laki keduanya hingga mereka balig dan anak-anak perempuan keduanya dinikahi laki-laki yang kepadanya berpindah tanggung jawabnya ....

Bayangkan di atas semua bebannya, ia tetap harus mengutamakan ibunya, melebihi apapun di dunia, karena ibunya adalah kunci surganya, apapun dan bagaimanapun adanya dengan istrinya, anak-anaknya, keluarganya, karena ibu bukanlah sesuatu yang dapat disandingkan sebagai pilihan di antara semuanya, melainkan keniscayaan tanpa tanya .... 

Subhanallah lalu kenapa ... 

Perempuan-perempuan itu sibuk bekerja sedemikian rupa ? Ke mana ayahnya, kakeknya, saudara laki-lakinya, pamannya, suaminya ? Sunguhkah mereka tak tahu apa yang menjadi tanggung jawabnya yang Allah perintahkan dan tetapkan atas diri mereka ? Subhanallah ... 

No comments:

Post a Comment